Bunyi Waktu Luang merupakan proyek musik solo yang dikerjakan Aden Firman, mulai diperkenalkan sejak 2015 dan mendapatkan panggung pertamanya pada tahun 2016 dalam sebuah kegiatan diskusi buku di Makassar.
Rilisan Bunyi Waktu Lung antara lain “Sukma”, Nusa Bunga di Tanjung”, “Pergi Adalah Kembali”, dan “Perkara Tamasya”. Lagu ciptaan lain di luar proyek solo ini antara lain dari “Pemuda”, “Demokrasi Huru-Hara”, “Kota Ibu”, “Guna Sia-sia”, hingga sejumlah musikalisasi puisi, produksi tata musik dalam pertunjukan teater dan film pendek.
Bunyi Waktu Luang is a solo musical project by Aden Firman, announced in 2015 and performed its first stage performance in 2016 in a book disscussion in Makassar.
Some of the songs released by Bunyi Waktu Luang are “Sukma”, “Nusa Bunga di Tanjung”, “Pergi Adalah Kembali”, and “Perkara Tamasya”. Other songs written by Aden Firman outside of this solo project are “Pemuda”, “Demokrasi Huru-Hara”, “Kota Ibu”, “Guna Sia-sia”, and a number of poetries musicalizations, musical scores in theatrical play and short films.