MB2023 | Pre-Event#1 – Makassar Biennale: Peluncuran Buku “The Voyage to Marege”.
15504
post-template-default,single,single-post,postid-15504,single-format-standard,ajax_fade,page_not_loaded,,qode-theme-ver-10.0,wpb-js-composer js-comp-ver-4.12,vc_responsive
 

Pre-Event#1 – Makassar Biennale: Peluncuran Buku “The Voyage to Marege”.

Peluncuran buku The Voyage to Marege’, kerjasama Konjen Australia, Penerbit Ininnawa, Makassar Biennale, Kampung Buku dan Tuan Tanahindie. Peluncuran buku ini sekaligus pembuka rangkaian pre-event Makassar Biennale 2017. Dalam diskusi panjang persiapan Makassar Biennale#2, seni rupa yang beririsan dengan dunia maritim akan menjadi titik penting dalam Makassar Biennale 2017.


THE VOYAGE TO MAREGE’
Pencari Teripang dari Makassar di Australia Utara
© C. C. Macknight 1976
Diterjemahkan dari C. C Macknight, Voyage to Marege’: Maccassan trepangers in northern Australia (Melbourne University Press, 1976)
Penerjemah: Anwar Jimpe Rachman, Ihsan Natsir | �Penyunting: Abdul Rahman Abu�
Cetakan Pertama, Februari 2017
ISBN: 978-602-71651-9-9
xii, 301 hlm 15 x 21 cm

——-

The Voyage to Marege’ menyediakan kita sebuah pintu baru terkait sejarah orang-orang Australia. Hampir seabad sebelum Kapten Cook melayari pantai timur laut Australia, pelaut dari Asia rutin mendatangi Marege’, sebutan mereka pada kawasan ini, dan bahkan merintis industri di sana. Para laki-laki dari Makassar itu menempuh pelayaran panjang dan berbahaya demi mengumpulkan dan mengawetkan teripang yang dihargai mahal oleh penduduk Tiongkok.

Kajian C. C. Macknight ini menjadi klasik, bertahan hingga 40 tahun, sejak diterbitkan pertama dalam bahasa Inggris 1976 silam hingga diindonesiakan dan terbit pada 2017. Penyigian panjang Macknight ini menjadi salah satu sumber utama studi terkait sejarah Nusantara, terutama industri dan dunia perdagangan maritim abad ke-17 di Indonesia.

Sudah jelas bahwa karya Macknight berkontribusi sangat besar bagi pembaca umum dan para pengkaji dunia maritim dan sejarah perdagangan. Dengan kejelian mata tinjauan dari ragam disiplin ilmu dan mengandalkan bahan melimpah–mulai dari dokumen yang kaya (bukti administratif sampai sketsa/lukis/ gambar), temuan arkeologis, catatan etnografis, dan wawancara dengan orang-orang sepuh, yang pada masa mudanya melakoni pelayaran tersebut–Macknight membentangkan pada kita sebuah cakrawala baru yang indah tentang cerita tentang pelayaran-pelayaran epik ini.

Dilengkapi gambar, sketsa, dan foto-foto bersejarah, narasi-narasi lengkap dan berwarna yang disusun, Macknight menjadikan The Voyage to Marege’ menjelma sebagai hadiah yang menggembirakan pembacanya.[]

 

1Comment